Dari Khutbatul Arsy hingga Outbound, Thursina IIBS Siapkan Santri Tangguh lewat O-Week 12.9

Pelaksanaan Orientation Week (O-Week) 12.9 Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) resmi digelar (21-26/7). Angka 12.9 mengacu pada angkatan ke-12 santri kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan angkatan ke-9 untuk santri kelas 10 Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini menjadi momentum penting bagi santri baru untuk mengenal lingkungan, nilai, dan budaya Thursina IIBS.

Mengusung tema "You Are The RECODING Generation", Pekan Orientasi menjadi media penanaman nilai-nilai fundamental Thursina IIBS, yaitu religious, caring, open-minded, dan inspiring. Nilai-nilai yang diharapkan mampu membentuk karakter santri sebagai generasi yang unggul dan relevan dengan tantangan zaman.



Koordinator Thursina Student Association (TSA) dan Leadership, Ustadz Hendika Wicaksana, S.Pd menjelaskan O-Week bukan sekadar kegiatan seremonial belaka, tetapi proses adaptasi yang dirangkai dengan menyenangkan. "Kami ingin santri baru merasa diterima, semangat, dan siap belajar di lingkungan baru," ujar Ustadz Hendika. 

Dibuka dengan Khutbatul Arsy dan prosesi penyambutan yang hangat, santri baru berjalan dari depan Pendopo menuju Lapangan Alexandria, diiringi tepuk tangan meriah dari santri lama. Suasana ini menggambarkan semangat kekeluargaan Thursina IIBS dalam menyambut keluarga baru. 



Selama enam hari, santri baru diperkenalkan langsung dengan berbagai aspek kehidupan di pondok, mulai dari campus tour, pengenalan fasilitas, sarana dan prasarana, pembiasaan kebersihan dan kerapian, bahkan sistem yang berlaku agar santri mudah memahami ritme kehidupan di pesantren. Mereka juga diperkenalkan dengan para musyrif/musyrifah, academic advisor, hingga struktur kepengasuhan. 

Tidak hanya itu, O-Week juga menyajikan seminar inspiratif, salah satunya bertemakan "Implementation of RECODING", training "My Teacher My Hero", serta pengenalan program unggulan di Thursina seperti overseas program, enrichment program, program perlombaan, dan Student Learning Assistant (SLA). Tak ketinggalan, ada juga Pelatihan Baris-Berbaris dan leadership skills, serta uniform fashion show dan barbeque time bersama murobbi/murobbiyah. 





Thursina IIBS mengajak santri barunya untuk belajar dengan enjoy, agar ilmu bisa melekat dan membawa manfaat jangka panjang. O-Week adalah titik awal proses tersebut. Ustadz Hendika juga menyoroti fenomena menarik di angkatan kelas VII tahun ini, yaitu kehadiran Gen Alpha - generasi digital native yang lahir pada 2011-2012. "Mereka sangat melek teknologi. Ini peluang besar bagi Thursina IIBS untuk melahirkan generasi RECODING, yang tidak hanya adaptif secara digital, tapi juga punya karakter kuat yang religius dan inspiratif," tambahnya.

Selain kelas VII, santri kelas X juga menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak dari mereka tertarik pada Enrichment Thursina Voice, program Saman, dan berbagai bidang penjurusan lainnya yang telah membawa nama Thursina IIBS ke pentas nasional dan internasional.





Hari terakhir O-Week akan ditutup dengan kegiatan Fun Outbound. Santri menjadi lebih akrab satu sama lain sekaligus terjalin kekompakan di antara mereka. Ustadz Hendika berharap, santri baru mampu beradaptasi dengan baik serta mengamalkan nilai-nilai RECODING dalam keseharian mereka. (sls/lil)

Share this post